Sebulan sdh terhitung sejak kuputuskan ber-hijab.... Ini yang kusebut Anugrah, yg tak satu-pun bisa sangka, tak bisa kira kapan dan kenapa dtg-nya hidayah itu.. seperti jodoh dan maut, yg pny jawabnya hanya Allah, yang tak ter-elak kan. Hidayah ini yg InsyaAllah diturunkan oleh Allah kepadaku, setelah pasang surutnya untaian kehidupan duniawi yg semu dan telah melenakan-ku, syukur yg besarku diturunkan mimpi yg ketika malam itu "menakutkan"ku... takut akan ganjaran Allah di akhirat nanti...
Ya Allah, ditengah nikmat kejayaan karir dan pergaulan ketika itu... justru hidayah itu diturunkan, disitu aku tersadar bahwa cobaan tdk hny dtg dlm bentuk cobaan siksa namun jg cobaan nikmat. Yang kutau ketika itu, hati ini bergetar, gundah, tangan dingin, hingga menangis tersedu sedan atas tekad bulat utk ber-hijab, krn takut dan cintaku kpd Allah.
Sekarang, sejak ber-hijab.. hati ini yg dulu seolah buta dan tak temukan arah, menangis sendiri tiap malam tapi entah apa yg ditangisi, kehilangan tujuan hidup meski karir sdg diatas, pamor sdg berkembang2nya... kini Alhamdulillah meski diatas segala cobaan yg besar, aku pun diberi kelancaran dan kenikmatan ketika pertama kali kujalani niat suci ini..
Doaku tiap malam sblm tidur selalu beriring kata "..Ya Allah, mohon bimbing hamba sempurnakan hijab ini dg ibadah yg Engkau fardhu-kan dan ibadah yg Engkau sunnah-kan sbg pelengkapnya... jaga hati ini, lisan ini, perbuatan ini, yang hanya dijalanMu, Alhamdulillah ya Allah... kini kutemukan arah tujuan hidup yg sesunguhnya, mimpi yg sesungguhnya,..."
Begitu-pun dlm hal karir, kini jelas arah pandang-nya, sukses yg ingin kutempuh dlm fashion sesungguhnya bukan sebatas materi dan pamor, namun kini disempurna-kan sbg media dakwah melalui fashion ...Terima kasih utk seorg tmn yg telah buka-kan hati dan pandangan ini, seorg gadis kecil nan cantik dan berbakat, kebetulan kami ber-latar belakang karir yg sama sbg fashion designer, namanya Ghaida Tsurayya... anak sulung dr ustad kondang AA` Gym... aku bnyk belajar dr sahabat cantikku ini, raut mukanya penggambaran hati didlmnya yang terlihat jelas bahagia dg hijab-nya, tergores pula dr karya2 design fashion-nya yg cheer-up... aku msh hrs bnyk belajar dlm hal ini, menyeimbangkan antara seni dan fashion yg sesuai dg aqidah.
Meski msh banyak "PR" (Pekerjaan Rumah) dan tanggung jawab sbg "tugas" yg hrs aku lewati, termasuk pencitraan diri thdp hijab, aku yakin suatu saat akan menyusul ke-tertinggalan fashion muslim, bukan sekedar obsesi namun juga spt yg dikatakan sahabat-ku (Ghaida) dlm misi "dakwah". Alhamdulillah... nikmat rasanya hidup dengan tujuan ibadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.